Kurs Rupiah 11 April! Rupiah Diprediksi Menguat di Akhir Pekan, Simak Analisis dan Faktor Pengaruhnya

Kurs Rupiah 11 April! Rupiah Diprediksi Menguat di Akhir Pekan, Simak Analisis dan Faktor Pengaruhnya

ilustrasi pertukaran uang

CUANAJA.COM- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan bergerak fluktuatif namun berpotensi menguat pada penutupan perdagangan Jumat (11/4/2025). Analis memprediksi kisaran penguatan berada di level Rp16.750–Rp16.830 per USD, melanjutkan tren positif dari sesi sebelumnya.

Pergerakan Rupiah dan Dolar AS di Pasar Global

Pada penutupan Kamis (10/4), rupiah tercatat menguat 0,29% ke Rp16.823 per USD, didorong oleh pelemahan indeks dolar AS yang turun **0,46% ke level 102,42**. Sentimen ini juga berdampak pada penguatan mata uang Asia lainnya seperti pada Yen Jepang (+1%), pada Won Korea Selatan (+0,61%), Ringgit Malaysia (+0,62%), Yuan China (+0,03%).

Faktor Pendorong Penguatan Rupiah

1. Kebijakan Donald Trump
Pengumuman penundaan tarif impor selama 90 hari oleh mantan Presiden AS Donald Trump meredakan kekhawatiran resesi global. Namun, pasar tetap waspada terhadap perubahan kebijakan perdagangan AS yang kerap bergejolak.

2. Intervensi Bank Indonesia (BI) dan Pemerintah
Otoritas moneter terus melakukan intervensi untuk menstabilkan rupiah, meskipun ketidakpastian global membatasi efektivitas kebijakan domestik.

3. Ketegangan Geopolitik dan Perang Dagang
Konflik di Timur Tengah, Eropa, serta eskalasi tarif global meningkatkan risiko inflasi dan penurunan volume perdagangan—terutama bagi negara eksportir seperti Indonesia.

Dampak pada Perekonomian Domestik

Kenaikan Harga Impor, kebijakan tarif AS berpotensi mendongkrak harga barang impor, memicu tekanan inflasi. Penurunan Daya Saing Ekspor, industri yang bergantung pada bahan baku impor berisiko mengalami penurunan profitabilitas.

Proyeksi Hari Ini

Menurut Ibrahim Assuaibi, pengamat valas, rupiah akan bergerak fluktuatif sepanjang hari namun berpeluang ditutup menguat. Faktor utama yang perlu dipantau pernyataan The Fed mengenai suku bunga AS, data inflasi dan perdagangan Indonesia, dinamika geopolitik global.

"Investor disarankan tetap waspada terhadap volatilitas pasar, terutama terkait kebijakan AS dan ketegangan geopolitik," jelas Ibrahim. ***

Update Terkini: Pantau pergerakan rupiah secara real-time melalui sumber resmi Bank Indonesia dan platform finansial terpercaya.